Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis 80 ribu halaman berkas rahasia tentang pembunuhan mantan Presiden John F Kennedy pada Selasa (18/3/2025). Berkas tersebut berisi dokumen rahasia yang sebelumnya belum pernah dibuka ke publik. Perilisan diumumkan Trump saat mengunjungi Kennedy Center, Washington DC pada Senin (17/3/2025).
Pengumuman ini langsung memicu kerja lembur para pengacara di Departemen Kehakiman AS untuk menyiapkan perilisan. Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, memimpin tim yang bertanggung jawab atas perilisan berkas ini.
"Masyarakat telah menunggu hal ini selama puluhan tahun. Saya sudah memerintahkan tim saya untuk merilis semuanya," ucap Trump, dilansir The Guardian.