Tuduhan serangan persenjataan kimia ini dibantah keras oleh pemerintah Syria dan pendukungnya, yaitu Rusia dan Iran. Mereka bahkan mempertanyakan apakah memang terjadi serangan tersebut.
Kantor berita pemerintah Syria, SANA bahkan menuduh pemberitaan ini berasal dari 'para teroris', yang berada di ambang kehancuran setelah mendapatkan serangan dari tentara Syria.
Melalui kementerian luar negerinya disebutkan bahwa tuduhan ini merupakan sebuah sinyal konspirasi melawan pemerintah dan warga Syria, dan merupakan sebuah preteks aksi militer.
Kementerian luar negeri Rusia juga merilis pernyataan bahwa informasi mengenai serangan ini merupakan taktik yang dipergunakan untuk menutupi kegiatan teroris.