Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Donald Trump menuduh orang Yahudi di Amerika Serikat (AS) tidak cukup mencintai Israel, sebab dukungan demografis yang konsisten untuk Partai Demokrat.
Dilansir dari Middle East Eye, pernyataan Trump merupakan kritik terhadap warga Yahudi yang bermukim di Negeri Paman Sam karena tidak mengantarkannya menuju periode kedua.
"Yahudi Amerika tidak cukup mencintai Israel," kata Trump dalam sebuah wawancara mingguan dengan majalah Ami yang diterbitkan Rabu (16/6/2021).
"Anda tahu apa yang benar-benar mengejutkan saya? Saya melakukan banyak hal dengan Dataran Tinggi Golan (pengakuan kedaulatan untuk wilayah Israel) Yerussalem (pemindahan kantor kedutaan besar), Iran (kesepakatan nuklir), dan saya juga telah melakukan banyak hal lain (untuk Israel),” tambah Trump.
