Jakarta, IDN Times - Donor besar Partai Republik sekaligus pendukung kuat Israel, Miriam Adelson, secara terbuka mendorong Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk kembali mencalonkan diri dalam masa jabatan empat tahun berikutnya. Dorongan tersebut disampaikan dalam sebuah acara perayaan Hanukkah di Gedung Putih pada Selasa (16/12/2025).
Dalam acara itu, Trump menyebut Adelson menawarkan dukungan finansial tambahan jika bersedia mempertimbangkan masa jabatan ketiga. Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian publik karena masa jabatan Presiden AS secara konstitusional dibatasi dua periode.
Isu ini memicu perdebatan luas, terutama setelah Adelson mengungkapkan telah mendiskusikan kemungkinan hukum untuk masa jabatan ketiga Trump dengan pengacara pro-Israel ternama, Alan Dershowitz. Para kritikus menilai gagasan tersebut bertentangan dengan Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat.
Selain isu masa jabatan Presiden, Trump juga menyinggung perubahan dinamika politik domestik Amerika Serikat, khususnya meningkatnya kritik terhadap Israel di Kongres dan apa yang disebutnya sebagai peningkatan sentimen antisemitisme di kalangan sejumlah anggota parlemen.
