Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Instagram.com/nicolasmaduro)
Dilansir Associated Press, Presiden Venezuela Nicola Maduro mengatakan telah memerintahkan semua personel diplomatik kembali ke Venezuela sampai hukum internasional dipulihkan di Ekuador. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan virtual para pemimpin Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC).
“Venezuela sepenuhnya mendukung usulan Meksiko untuk mengeluarkan Ekuador dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai negara tersebut meminta maaf kepada masyarakat internasional dan mengembalikan situasi ke status hukum semula,” kata Maduro.
Maduro mengatakan Glas ditahan di penjara dengan keamanan maksimum di kota pelabuhan Guayaquil, ia meminta agar mantan pejabat itu dikembalikan ke kedutaan Meksiko dan mendapatkan suaka politiknya. Glas sedang melakukan mogok makan untuk memprotes penahanannya.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Venezuela juga mengatakan tindakan tersebut akan dibatalkan setelah hukum internasional secara tegas dipulihkan di Ekuador.
Maduro juga mengkritik Presiden Ekuador Daniel Noboa yang tidak menghadiri pertemuan virtual CELAC.
“Dia seharusnya muncul dan mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri di depan Ekuador, di depan Amerika Latin, di depan Karibia, di depan dunia dan dia belum menunjukkan wajahnya. Saya dapat mengatakan dari Venezuela bahwa dia bersembunyi dan masyarakat Ekuador harus mengetahuinya," katanya.