Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekuador Tuduh Meksiko Melanggar Konvensi Wina

ilustrasi bendera Ekuador (pixabay.com/pablofiguetru)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ekuador Gabriela Sommerfeld, pada Senin (8/4/2024), menekankan bahwa Meksiko yang melanggar Konvensi Wina karena mengabulkan suaka kepada mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas yang divonis atas kasus suap.

Penggerebekan di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko di Quito menyulut kecaman dari sejumlah negara. Meksiko berencana membawa kasus ini ke Pengadilan Hukum Internasional (ICJ) di Den Haag dan mengaku sudah ada puluhan negara yang mendukungnya. 

1. Meksiko diklaim tidak berikan respons positif kepada Ekuador

Sommerfeld menekankan bahwa Meksiko tidak memberikan jawaban konkret kepada Ekuador terkait permintaan penangkapan Glas. 

"Sebagai saluran diplomatik, kami sudah mengirimkan semua dokumen yang menunjukkan lewat aturan ICJ, soal situasi dari seorang tamu, dan kemudian ia (Glas) menjadi pencari suaka. Seharusnya ini tidak dikabulkan karena tidak sesuai dengan persyaratan," tegasnya, dikutip EFE

"Meksiko tidak memberikan respons positif dan hanya menunjukkan bahwa mereka sedang menganalisis kasus ini. Ini penting disebutkan bahwa salah seorang yang mulai merusak aturan Konvensi Wina dan peraturan suaka adalah Meksiko," tambahnya. 

Ia mengungkapkan semua dokumen hukum harus dipatuhi dan Konvensi Wina adalah hukum yang mengatur hubungan bernegara. 

2. Meksiko dituding ikut campur urusan dalam negeri Ekuador

Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (flickr.com/presidenciaecuador)

Sommerfeld menambahkan, terdapat indikasi ikut campur urusan dalam negeri yang dilakukan oleh Meksiko di Ekuador. Ia pun mendapat kabar bahwa Glas berencana pergi dari Kantor Kedubes Meksiko pada malam itu juga. 

"Apa yang lebih serius terkait hal itu atau peraturan tersebut, secara permanen dan berulang kali disampaikan, telah dilanggar oleh Kedutaan Meksiko?" terangnya. 

Sementara itu, Sommerfeld juga mengakui bahwa Presiden Daniel Noboa yang memerintahkan penangkapan Glas. Ia pun menyebut masih membuka peluang memperbaiki relasi dengan Meksiko. 

"Ekuador akan selalu terbuka dengan niat untuk memperbaiki dan mempererat hubungan internasional dengan negara lain," tambahnya. 

3. Glas dilarikan ke rumah sakit karena menolak makan

Otoritas Penjara Ekuador (SNAI) mengatakan, Glas sudah dilarikan dan masih dirawat di rumah sakit. Ia dilaporkan mengalami sakit karena menolak makan selama berada di dalam penjara. 

Dilansir CNN, kondisi Glas masih stabil dan masih berada di bawah pengawasan dan observasi dokter dalam beberapa jam ke depan, sebelum nantinya dikembalikan ke dalam penjara. 

Setelah bungkam dalam beberapa hari, Presiden Ekuador Daniel Noboa akhirnya menyampaikan keterangan soal penangkapan Glas di dalam Kantor Kedubes Meksiko. 

"Ekuador tidak boleh mengambil risiko dengan membiarkan Glas pergi. Tugas saya adalah mengikuti aturan hukum dan kami tidak akan sosok kriminal yang telah divonis hukum berat mendapatkan suaka dan pergi begitu saja," tulisnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us