Pada pukul 07.30 WIB, seperti dilansir kompas.com, seorang pria tidak dikenal memaksa masuk ke wilayah Mapolresta Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Selasa (5/6). Awalnya, petugas menyapa seorang pria yang mengaku ingin masuk ke wilayah markas polisi tersebut. Namun, setelah dihalangi, pria tersebut tetap memaksa. Petugas yang berjaga melarang karena barang bawaan yang dibawa oleh pria tersebut mencurigakan.
Akan tetapi, pria tersebut berhasil mengecoh dan menerobos dua petugas yang berusaha menghalangi laju motornya. Sampai di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), sebuah bom bunuh diri meledak dari tubuh pria tersebut. Salah satu petugas yang mengejar pun menjadi korban luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, mengatakan ledakan terbilang kecil, maka korban jiwa hanyalah sang pelaku. Condro juga meminta warga Solo agar tetap tenang karena pihaknya telah melakukan penjagaan ketat. Condro mengaku Polri dan TNI telah diturunkan untuk memberikan keamanan kepada warga. Sampai saat ini belum diketahui identitas pelaku serta motifnya. Namun dugaan terjadinya bom bunuh diri sudah diprediksikan oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Hal tersebut akibat tertangkapnya jaringan teroris di Surabaya Juni silam.
Hingga saat ini, Badrodin mengaku telah meminta pasukannya, bekerjasama dengan TNI dan satuan pengamanan lainnya untuk melindungi titik-titik rawan. Diduga para pelaku ini masih mengincar polisi. Lokasi yang akan dijadikan tempat Lebaran Presiden Joko Widodo pun telah dijaga ketat.