Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera pelangi yang sering disimbolkan sebagai bendera LGBT (Unsplash.com/Stavrialena Gontzou)

Jakarta, IDN Times – Duta Piala Dunia Qatar, Khalid Salman, mengeluarkan pernyataan yang dianggap kontroversial terkait Homoseksual. Ia mengatakan kepada jurnalis televisi Jerman, ZDF, bahwa homoseksual merusak pikiran.

“Mereka harus menerima aturan kami di sini. (Homoseksualitas) itu haram. Tahukah kamu apa yang diharamkan? Saya bukan seorang muslim yang ketat tetapi mengapa itu haram, karena merusak pikiran," kata Khalid, dilansir Reuters.

1. Wawancara langsung dihentikan

Setelah Khalid melontarkan pernyataan itu, sontak wawancara langsung dihentikan oleh kru pendamping. Belum ada informasi dari penyelenggara Piala Dunia Qatar.

Badan Sepakbola FIFA juga belum memberikan komentar. Sementara itu, Menteri dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menganggap pernyataan itu mengerikan.

Faesar mengatakan, dia telah berkoordinasi kepada pemerintah Qatar terkait perlindungan keamanan dalam negeri terutama bagi suporter kaum homoseksual, serta kemungkinan serangan rasis dan antisemit.

"Saya tidak memiliki indikasi baru dari dia (Menteri Dalam Negeri Qatar) sekarang bahwa ada sesuatu yang harus berubah dalam hal ini," kata Faeser.

2. Semua orang diterima dalam Piala Dunia 2022

Lusail Stadium di Qatar (unsplash.com/visit Qatar)

Secara hukum, tindakan homoseksual di Qatar merupakan sebuah pelanggaran dan mendapat ancaman hingga tujuh tahun penjara.

Meski begitu, ketika perhelatan Piala Dunia, FIFA dan penyelenggara telah berulang kali memberikan pernyataan bahwa semua orang dari berbagai kalangan diterima di Qatar.

Juga demikian ditekankan oleh Emir Qatar, Tamim bin Hamad al Thani, meski semua orang diterima, para pengunjung juga harus menghormati budaya masyarakat negara itu, dilansir DW.

Qatar berniat menggaet jumlah kunjungan sebanyak 1 juta pengunjung dalam perhelatan empat tahunan itu.

3. Dianggap mendiskriminasi

Unsplash Ben Koorengevel (https://unsplash.com/@benkoorengevel)

Isu hak asasi manusia, termasuk LGBT, seolah tidak pernah berhenti dibahas menjelang Piala Dunia 2022.

Banyak pihak terutama dari kalangan pemain prihatin atas langkah Qatar yang seolah mendiskriminasi pendukung dari kaum LGBT.

Qatar juga mendapat kecaman karena catatan HAM dan perlakuannya terhadap pekerja asing. Fans di stadion di seluruh Jerman mengibarkan spanduk selama akhir pekan menyerukan boikot acara, termasuk menonton televisi.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team