Waduh, Ratusan Trofi Piala Dunia Palsu Bertebaran di Qatar

Jakarta, IDN Times - Otoritas Keamanan Qatar menemukan ratusan trofi Piala Dunia 2022 palsu yang beredar di masyarakat. Departemen Kejahatan Ekonomi dan Siber menjaring 144 trofi Piala Dunia palsu yang dijual di masyarakat.
Trofi tersebut hendak diperdagangkan sebagai suvenir oleh sejumlah pihak. Tentunya, dilansir Peninsula Qatar, ini bertentangan dengan UU Hak Cipta di Qatar Pasal 10 Tahun 2021. Sejumlah penjual pun sudah ditangkap dan ditindak secara hukum.
1. FIFA sudah ingatkan

Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) sejak awal memang sudah mengingatkan kepada seluruh pihak terkait penggunaan properti Piala Dunia 2022. Sebab, ada hak cipta yang melindungi berbagai pernak-pernik di pesta sepak bola empat tahunan tersebut.
Tak bisa sembarangan, mereka yang mau menggunakan logo, theme song, tayangan televisi, highlights pertandingan, bahkan font, diatur dalam kekayaan intelektual Piala Dunia.
2. Jaga akuntabilitas turnamen

Otoritas di Qatar siap menggalakkan penelusuran terkait siapa saja yang melanggar kekayaan intelektual terkait Piala Dunia. Sebab, pembajakan berpotensi menghadirkan kerugian terhadap penyelenggara.
Selain itu, praktik pembajakan, menurut otoritas Qatar, bisa merusak akuntabilitas bisnis turnamen.
3. Timnas Qatar juga galakkan persiapan

Ketika penyelenggara sibuk untuk menertibkan praktik pembajakan, Timnas Qatar kini mulai berbenah demi bisa sukses di kandangnya. Memang, mereka menjadi salah satu tim yang tak diperhitungkan.
Maklum saja, Qatar lolos dengan status tuan rumah dan ini menjadi penampilan pertamanya. Namun, pelatih Felix Sanchez yakin anak-anak asuhnya bisa memberi kejutan.
"Kami akan jumpa tim yang pernah tampil di final Piala Dunia, juara Afrika, dan banyak pemain hebat di grup ini. Kami tahu posisi di Piala Dunia, bukan favorit. Tapi, kami mengusung target tinggi, berkompetisi dengan gairah dan performa maksimal," ujar Sanchez.