Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jakarta, IDN Times - Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) semasa pemerintahan Donald Trump, John Bolton, menyebut Trump tidak punya otak untuk menjadi seorang diktator meskipun dia mengagumi para pemimpin otoriter.

Bolton, yang kini menjadi pengkritik vokal, menilai Trump tidak cukup cerdas untuk memimpin sebuah kediktatoran. Ia bahkan mempertanyakan kapabilitas Trump dengan menyindir latar belakangnya sebagai pengembang properti.

"Dia itu pengembang properti, demi Tuhan!" tandas Bolton dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Guardian pada Minggu (31/3/2024).

1.  Trump disebut tidak punya ideologi politik yang jelas

Tidak seperti para diktator yang memiliki ideologi politik yang jelas dan konsisten, Bolton berpendapat bahwaTrump justru tidak punya filosofi politik yang koheren. Mantan bosnya itu dinilai tidak tertarik untuk terlibat dalam analisis kebijakan atau pengambilan keputusan secara sistematis. 

"Bagi Trump, semuanya bersifat episodik, anekdotal, dan transaksional. Keputusannya selalu didasarkan pada kalkulasi untung-rugi bagi dirinya sendiri," kritik Bolton.

"Semuanya tergantung pada pertanyaan, apakah ini akan menguntungkan Donald Trump?" tambahnya.

2. Periode kedua Trump dinilai akan jauh lebih buruk

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di