Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, memprediksi Israel akan melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap industri minyak Iran dan kemungkinan serangan simbolis terhadap program nuklir Iran. Rencana ini muncul sebagai respons atas serangan Iran pada Selasa lalu yang melibatkan lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah Israel.
Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (5/10/2024), Barak menegaskan bahwa Israel memiliki kebutuhan yang mendesak untuk merespons serangan tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengungkapkan telah ada diskusi di Washington tentang kemungkinan serangan Israel terhadap sektor minyak Iran. Namun, Biden tidak memberikan rincian lebih lanjut atau mengklarifikasi apakah AS akan mendukung serangan semacam itu.