Ilustrasi penangkapan. (Pexels.com/Kindel Media)
Pengacara Khama, Unoda Mack, meminta agar surat perintah penangkapan dibatalkan dan permintaan itu telah dikabulkan. Dia menghadapi 14 dakwaan, termasuk kepemilikan senjata api ilegal dan pencucian uang.
"Mereka menginginkannya, kami membawanya. Surat perintah penangkapan telah dibatalkan. Dia akan hadir di pengadilan, dia akan datang. Dia datang sendiri," kata Mack, dikutip dari VOA News.
Khama, pemimpin partai oposisi Front Patriotik Botswana (BPF), telah membantah tuduhan pidana tersebut dan mengatakan itu adalah bagian dari penganiayaan yang dilakukan oleh Masisi. Khama memilih Masisi untuk menggantikannya pada 2018.
Sebelumnya, Masisi mengatakan Khama harus kembali menghadapi hukum dan membantah tuduhan penganiayaan terhadap pendahulunya. Mantan presiden akan hadir di pengadilan lagi pada 23 September.
Lawrence Ookeditse, sekretaris jenderal BPF, mengatakan Khama kembali untuk melawan tuduhan palsu tersebut.
“Dia pergi ke pengadilan magistrat untuk mencoba membatalkan surat perintah penangkapan palsu yang diberikan kepadanya,” kata Ookeditse.