Jakarta, IDN Times - Mantan tentara Kolombia yang terlibat dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 2021, Mario Antonio Palacios, mengaku bersalah di pengadilan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/12/2023). Dia mengaku bersalah atas tiga dakwaan, termasuk konspirasi untuk melakukan pembunuhan atau penculikan di luar AS.
Moise dibunuh saat berada di rumah pribadinya dekat ibu kota Haiti, Port-Au-Prince pada 7 Juli 2021. Dia dengan ditembak 12 kali. Istrinya, Martine, juga terluka dalam serangan itu.
Palacios merupakan salah satu dari sekitar 20 mantan tentara Kolombia dan beberapa warga negara ganda AS-Haiti, yang berpartisipasi dalam rencana pembunuhan tersebut. Mereka dipekerjakan oleh perusahaan keamanan CTU yang berbasis di Florida, yang berharap memenangkan kontrak di bawah penerus Moise.