Kepolisian Ekuador saat mengadakan inspeksi di jalan. (twitter.com/PoliciaEcuador)
Berdasarkan data dari Indeks Perdamaian Global 2023, Ekuador mengalami penurunan peringkat menjadi di posisi 97 dari 163 negara. Turunnya posisi Ekuador mengindikasikan tingginya kerugian ekonomi akibat kekerasan di negaranya.
Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) mempublikasikan bahwa kerugian ekonomi akibat tingginya kekerasan di Ekuador mencapai 12.229 juta dolar AS (Rp191,47 triliun) setiap tahunnya. Dari angka itu, maka dampak kerugian per orangnya mencapai 1.127 dolar AS (Rp17,6 juta) dan mencapai 6 persen dari PDB.
Dilansir Primicias, dalam aspek militer, termasuk belanja militer meliputi pembiayaan personel militer dan akses senjata di negara sangat besar. Sebagai informasi, biaya untuk mengerahkan militer melawan geng kriminal mencapai 1 miliar dolar AS (Rp15,6 triliun) dalam setahun.
Di sisi lain, sektor ekonomi yang paling terdampak dari tingginya kekerasan di Ekuador adalah komersial, restoran, dan pariwisata. Dampak kekerasan sudah menyebar di seluruh negeri dan meningkatkan persepsi rendahnya keamanan sehingga menurunkan tingkat konsumsi warga.