Jakarta, IDN Times - Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik media sosial X, menuai kecaman setelah membagikan video parodi Wakil Presiden AS Kamala Harris yang dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Video tersebut telah ditonton lebih dari 128 juta kali sejak dibagikan Musk pada, Jumat (26/7/2024).
Video kontroversial ini menggunakan suara AI yang sangat menyerupai Harris membuatnya seolah-olah mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah dia ucapkan. Dalam video AI tersebut, Harris menyebut bahwa dirinya dipilih sebagai calon presiden Demokrat hanya karena dia seorang perempuan dan berkulit eksotis.
Tim kampanye Kamala Harris dengan cepat merespons. Mereka menuduh Elon Musk menyebarkan kebohongan yang dimanipulasi. Insiden ini juga memicu kekhawatiran luas tentang potensi penyalahgunaan teknologi AI dalam politik, terutama menjelang pilpres AS 2024.