Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Elon Musk Aktifkan Layanan Internet Starlink di Rumah Sakit Gaza

ilustrasi antena Starlink (unsplash.com/ Evgeny Opanasenko)

Jakarta, IDN Times - Kepala eksekutif SpaceX, Elon Musk, mengatakan bahwa layanan internet satelit Starlink telah diaktifkan di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza dengan bantuan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.

“Starlink sekarang aktif di rumah sakit Gaza dengan dukungan @UAEmediaoffice dan @Israel,” tulis Musk dalam postingannya di media sosial X pada Rabu (24/7/2024).

Pengaktifan layanan internet ini terjadi lebih dari lima bulan setelah pemerintah Israel menyetujui penggunaan Starlink di rumah sakit di kota Rafah, Gaza selatan.

1. Internet dapat membantu konsultasi medis via panggilan video secara real-time

Dalam unggahannya di X, Menteri Luar Negeri UEA Syeikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengucapkan terima kasih kepada Musk atas dukungannya terhadap rumah sakit lapangan UEA di Gaza. Perang yang berlangsung selama lebih dari sembilan bulan terakhir telah menghancurkan banyak fasilitas medis di wilayah Palestina tersebut.

Kementerian Luar Negeri UEA pada Februari mengatakan, internet berkecepatan tinggi akan memungkinkan konsultasi medis melalui panggilan video real-time, yang berpotensi menyelamatkan banyak nyawa.

Dilansir Reuters, buruknya konektivitas internet di Gaza disebabkan oleh kurangnya daya dan bahan bakar untuk mengoperasikan pusat penyedia layanan. Situasi ini juga menyulitkan staf medis dan tim penyelamat dalam bekerja, serta membatasi layanan rumah sakit dan sistem terpusat kementerian kesehatan.

2. Korban tewas di Gaza mencapai lebih dari 39 ribu jiwa

UEA, produsen minyak sekaligus pusat keuangan dan pariwisata di kawasan tersebut, menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel pada 2020, bersamaan Bahrain dan Maroko. Sudan kemudian juga menyetujui perjanjian normalisasi dengan Israel.

Perang terbaru di Gaza meletus setelah pejuang Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober. Serangan itu, menurut perhitungan Israel, menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan lebih dari 250 lainnya disandera di Gaza.

Israel kemudian membalasnya dengan serangan besar-besaran hingga menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sedikitnya 39,145 warga Palestina telah tewas dan 90,257 lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

3. Starlink banyak digunakan di wilayah konflik

Dilansir SCMP, layanan internet Starlink banyak digunakan di berbagai zona konflik. Penyelidikan Bloomberg pada Maret mengungkapkan bahwa ada banyak peralatan yang diperdagangkan dan diaktifkan secara ilegal atau tanpa izin pemerintah di negara-negara seperti Yaman dan Sudan.

Pengumuman tentang inisiatif di Gaza ini muncul ketika SpaceX sedang mencari distributor resmi untuk mengoperasikan layanan internet satelit di Sudan, di mana para sukarelawan dan petugas kesehatan telah menggunakan Starlink untuk memberikan bantuan sejak perang saudara meletus pada April 2023.

Kelompok-kelompok kemanusiaan telah meminta Starlink untuk mempertahankan layanannya di negara tersebut di tengah pemadaman internet secara nasional yang menghambat upaya distribusi bantuan.

Menurut peta di situs web Starlink, layanan internet ini secara resmi tersedia di sebagian besar wilayah Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan di berbagai belahan dunia lainnya, seperti Jepang, Nigeria, dan Australia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us