Jakarta, IDN Times - Pemerintah Estonia mengaku bahwa negaranya telah menjadi target serangan siber terbesar pada Kamis (18/8/2022). Sementara, dugaan mengarah ke Rusia sebab serangan tersebut terjadi di tengah pemindahan monumen Uni Soviet di kota perbatasan.
Mulai pekan ini, Estonia sudah memindahkan sejumlah monumen peninggalan Uni Soviet yang terletak di Kota Narva. Tindakan ini sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina, sekaligus mencegah perpecahan terutama pada area berpenduduk mayoritas etnis Rusia.