Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Estonia. (unsplash.com/@stanislau93)

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Internal Estonia (KAPO) mengungkapkan bahwa Rusia melangsungkan rekrutmen pengungsi Ukraina jadi mata-mata di negaranya. Bahkan, otoritas Estonia menyebut motif ini akan semakin intens dalam beberapa bulan ke depan. 

Pada Februari, Badan Intelijen Luar Negeri Estonia (EFIS) meluncurkan buku tahunan yang menyebutkan bahwa Rusia masih jadi ancaman terbesar bagi negara Baltik. Dalam buku tersebut, aktivitas Rusia di Laut Baltik akan semakin agresif dan militer Rusia masih belum mau menyerah di Ukraina. 

1. FSB infiltrasi kamp penampungan pengungsi Ukraina

KAPO membeberkan aktivitas Badan Intelijen Federal Rusia (FSB) melalui sebuah wawancara dengan pengungsi perang Ukraina. Ia menyebut terdapat infiltrasi Rusia di kamp penampungan untuk pengungsi. 

"Dari percakapan kami dengan pengungsi perang, FSB memangmelancarkan aksinya kepada warga Ukraina di Rusia dan area yang dikuasai Rusia. Mulai dari infiltrasi hingga interogasi di pintu perbatasan dan melakukan pengecekan, hingga adanya tindak kekerasan," papar KAPO pada Rabu (12/4/2023), dikutip ERR.

"FSB secara sistematis menanyakan warga yang berkunjung ke Rusia setiap hari untuk bekerja. Di perbatasan, mereka menanyakan terkait pandangannya kepada Rusia dan operasi militer khusus ke Ukraina, termasuk soal persekusi Rusia di Estonia," tambahnya. 

Tak hanya itu saja, FSB disebut merekam percakapan tersebut menggunakan kamera tersembunyi maupun kamera terlihat yang disematkan di seragam tentara. 

2. Rusia masih jadi ancaman utama bagi Estonia

Editorial Team

Tonton lebih seru di