Pasukan militer federal Ethiopia. (Twitter.com/abenezer degu)
"Sejauh ini kami telah menemukan 120 mayat. Mereka semua adalah petani yang tidak bersalah. Tapi kami pikir jumlahnya mungkin lebih tinggi. Ada orang yang hilang," kata Sewnet Wubalem, seorang pejabat lokal Dabat, yang diwawancarai lewat telepon oleh Reuters. Dabat terletak sekitar 730 kilometer barat laut ibukota Addis Ababa.
Dalam penjelasan yang diberikan oleh para pejabat lokal, pasukan TPLF melakukan kehadiran singkat di daerah tersebut dan para penduduk berjuang melawannya selama lima hari. TPLF yang mendapatkan perlawan, mereka mundur sembari membunuh warga sipil yang ditemui dalam perjalanan.
Keterangan itu didapatkan dari penjelasan Wubet Fekrematiam, seorang pria berseragam militer. Dia mengatakan "Kami berjuang selama lima hari dan mereka mundur. Ketika mereka mundur, mereka membunuh orang-orang kami yang mereka temukan dalam perjalanan."
Perang yang pecah antara pemerintah federal Ethiopia dengan TPLF, kekuatan politik yang menguasai regional Tigray sejak 10 bulan lalu, telah menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar. Itu karena TPLF telah membuka front pertempuran baru di regional lain yakni Afar di timur dan Amhara di sebelah barat.