Ilustrasi personel militer. (Pexels.com/Pixabay)
Ini bukan pertama kalinya Somalia menolak keterlibatan pasukan tetangganya itu dalam misi penjaga perdamaian. Pada Agustus, Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre mengatakan, pasukan Ethiopia boleh berpartisipasi setelah menarik diri dari perjanjian dengan Somaliland.
Sonkor Geyre, mantan direktur di kementerian pertahanan, mengatakan negaranya memiliki hak untuk memilih negara yang diinginkannya dan menolak negara lain.
“Somalia memiliki hak kedaulatan nasional untuk mengecualikan Ethiopia dari misi UA yang akan datang karena melihat tindakan Ethiopia, termasuk nota kesepahaman dengan Somaliland, sebagai ancaman nasional,” kata Geyre, dikutip dari VOA News.
Bulan lalu, Somalia, Eritrea, dan Mesir menandatangani kesepakatan kerja sama keamanan yang dipandang sebagai front anti-Ethiopia. Mogadishu juga telah meningkatkan hubungan militer dengan Kairo, yang telah menawarkan pasukan untuk misi perdamaian baru.