(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com
Boeing memulai pengiriman 737-800 pada 1998 tetapi belum mengirimkan pesawat versi sipil sejak mengirim dua ke China Eastern pada Januari 2020.
Boeing 737-800 adalah bagian dari kelas jet Boeing yang dikenal sebagai 737-NG (Next Generation). Regulator AS pernah menyatakan bahwa pesawat “Generasi Berikutnya” ini memiliki masalah keamanan, namun tidak ada masalah yang membuat pesawat harus dikandangkan (grounded).
Pada 2018, seorang penumpang tewas di Boeing 737-700, pesawat lain dalam keluarga Next Generation. Dalam kecelakaan itu, bilah kipas mesin pada penerbangan Southwest Airlines pecah dan menyebabkan bagian penutup mesin membentur sisi pesawat.
Hal itu menghancurkan salah satu jendela, dan kabin dengan cepat kehilangan tekanan. Para kru dapat mendaratkan pesawat dengan selamat, tetapi seorang perempuan yang duduk di sebelah jendela itu tewas.
Pada 2019, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional merekomendasikan agar Boeing mendesain ulang bagian dari penutup mesin pesawat untuk mencegahnya terbang ke dalam pesawat jika terjadi kerusakan serupa. Boeing setuju untuk melakukan perubahan.
Di beberapa pesawat yang lebih tua, bagian yang digunakan untuk menahan sayap ditemukan retak. Retakan itu sempat membuat beberapa pesawat 737 NG dilarang terbang.
Kecelakaan fatal lainnya melibatkan 737-800, terjadi ketika pesawat mendarat dalam cuaca buruk dan meleset atau tergelincir dari landasan pacu. Ada pula satu pesawat lainnya ditembak dari langit oleh rudal di Iran pada 2020.