Pesawatnya Jatuh, Saham Boeing dan China Eastern Airlines Merosot

Jakarta, IDN Times – Saham China Eastern Airlines turun 6,5 persen pada Senin (21/3/2022) setelah salah satu pesawatnya yang membawa lebih dari 130 orang jatuh di China selatan.
Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini terdaftar di Hong Kong. Pasar saham Hong Kong yang lebih luas tercatat turun 1 persen.
1. Saham Boeing juga anjlok

The New York Times melaporkan bahwa bukan hanya saham China Eastern Airlines yang anjlok pascakecelakaan pesawat tersebut.
Saham Boeing, pembuat pesawat yang jatuh, juga turun sebanyak 6,8 persen menjadi 179,97 dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan premarket menjelang pembukaannya di Wall Street. Menurut media pemerintah China, pesawat yang terlibat dalam kecelakaan adalah Boeing 737.
2. Pesawat yang jatuh tersebut terbakar

Sebelumnya BBC melaporkan bahwa Pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines yang terbang dari Kunming ke Guangzhou itu jatuh di perbukitan di provinsi Guangxi dan terbakar. Pesawat itu membawa 132 orang.
Jumlah korban dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui hingga saat ini. Namun, kru penyelamat telah dikirim ke lokasi kecelakaan dan mengatakan bahwa api di hutan yang disebabkan oleh pesawat yang jatuh telah dipadamkan.
Dari video yang dibagikan secara luas di media sosial, yang tampaknya diambil oleh penduduk setempat, terlihat puing-puing pesawat berserakan di sekitar perbukitan, dan kobaran api serta asap mengepul dari lokasi kecelakaan.
3. Pesawat yang jatuh sudah dekat tujuan

Penerbangan MU5735 itu meninggalkan Kunming pada pukul 13:11 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Guangzhou pada pukul 15:05 waktu setempat.
Situs pelacakan penerbangan melaporkan pesawat itu berada di udara selama lebih dari satu jam, dan hampir mencapai tujuannya ketika jatuh di Wuzhou.
Menurut data FlightRadar24, informasi terakhir yang bersumber pada penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan itu berakhir pada pukul 14:22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki.