Brasilia, IDN Times - Para ahli kesehatan di Brasil mengungkapan kekhawatiran mereka mengenai kesiapan pemerintah Brasil dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga dari penyebaran COVID-19. Runtuhnya sistem kesehatan pascagelombang pertama dan kedua yang sangat tidak terkendali, menyebabkan sekitar 470 ribu warga Brasil menjadi korban.
Dikutip dari CNBC, parlemen Brasil sedang menyelidiki tragedi yang dipercaya seharusnya dapat dihindari tersebut. Parlemen akan mencari tahu apa dan siapa yang bersalah, khususnya dalam pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro.
Meskipun catatan jumlah kematian karena COVID-19 di Brasil saat ini sudah cenderung menurun, yaitu 1.600 orang per hari, namun tidak ada jaminan Brasil akan terhindar dari gelombang ketiga. Sebelumnya pada April 2021, Kementerian Kesehatan Brasil mencatat setidaknya 3.000 pasien COVID-19 meninggal dunia per hari.
Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa alasan utama dan implikasi kegagalan penanggulangan COVID-19 di bawah komando Presiden Bolsonaro.