Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.
Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.

Jakarta, IDN Times – Perang Rusia-Ukraina akan memasuki hari ke-12. Sampai saat ini, berdasarkan catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perang tersebut telah menyebabkan 1,7 juta warga Ukraina mengungsi dan 406 warga sipil meninggal dunia.

Pada perang hari ke-12, tepatnya pada Senin (7/3/2022), Rusia-Ukraina sepakat membentuk koridor kemanusiaan di beberapa kota, untuk menjamin proses evakuasi warga di wilayah yang menjadi medan pertempuran.

Selama evakuasi, kedua pihak sepakat untuk menghentikan tembakan. Adapun koridor kemanusiaan, yang merupakan hasil dari perundingan ronde kedua di Belarus, direalisasikan di kota Kiev, Kharkiv, Mariupol, dan Sumy.

Lebih rinci lagi, berikut kejadian kunci pada perang hari ke-11, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

1. Amerika Serikat dan Eropa mempertimbangkan larangan impor minyak dan gas dari Rusia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Twitter.com/SecBlinken)

Pasukan Rusia mulai meningkatkan serangan di wilayah tengah, utara, dan selatan Ukraina. Rusia mulai menyerang pinggiran ibu kota Kiev, tepatnya di Bucha, Hostomel, dan Irpin.

“Gelombang serangan rudal datang pada malam hari,” kata penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich.

Akibat skala perang yang semakin intens, Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya mulai mempertimbangkan untuk melarang impor minyak dan gas dari Rusia.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa wacana ini telah dibahas di Kongres untuk disahkan menjadi undang-undang.

Satu-satunya kendala untuk mewujudkan sanksi ini adalah kebutuhan Eropa yang sangat tinggi terhadap minyak mentah dan gas dari Rusia. Namun, sumber Reuters menyampaikan bahwa Eropa akan mempertimbangkan larangan impor tersebut.

2. Para pemimpin negara mulai terlibat dalam upaya perdamaian

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett (Twitter.com/Naftali Bennett)

Sejumlah pemimpin negara mulai mengambil peran sebagai juru damai. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa negaranya akan terus berusaha untuk menengahi permusuhan Rusia-Ukraina.

Selain itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengumumkan gencatan senjata di Ukraina, membuka koridor kemanusiaan, dan menandatangani perjanjian damai.

3. Polandia jadi negara yang paling banyak menerima pengungsi Ukraina

Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Sejumlah perusahaan swasta juga mulai menghentikan aktivitasnya di Rusia, sebagai bentuk protes atas perang yang dimulai Putin pada 24 Februari 2022. Adapun perusahaan yang baru-baru ini memutus hubungan dengan Rusia adalah Netflix, firma akuntansi KPMG dan PWC, America Express, Nike, IKEA, Zara, dan Hermes.  

Terkait pengungsi, Polandia menjadi negara yang paling banyak menerima migran dari Ukraina dengan jumlah sekitar 1 juta orang. Sementara, pengungsi lainnya tersebar di Hungaria, Slovakia, Moldova, dan Rumania.

Layanan Darurat Ukraina merilis data korban nyawa yang berbeda dari PBB, yaitu lebih dari 2.000 warga sipil telah meninggal akibat perang ini.

Editorial Team