Jakarta, IDN Times - Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat selama seminggu terakhir. Israel memulai serangan dengan dalih untuk menghentikan program nuklir Iran. Namun, Israel membutuhkan militer Amerika Serikat (AS) untuk menyerang fasilitas yang terkubur dalam seperti fasilitas Fordo. Dunia sempat mewanti-wanti keikutsertaan AS yang berisiko meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump dilaporkan memberi batas waktu 2 minggu untuk memutuskan apakah AS akan terlibat atau tidak. Hanya beberapa hari berselang, pada Minggu (21/6/2025), Trump mengumumkan bahwa AS telah mengebom 3 fasilitas nuklir Iran.
Pejabat AS mengklaim serangan bertajuk “Operasi Midnight Hammer” tersebut sebagai keberhasilan besar. Pesawat bomber B-2 milik AS dilaporkan berhasil masuk dan keluar langit Iran dengan mulus tanpa perlawanan. Berikut fakta-fakta Operasi Midnight Hammer oleh AS yang menghancurkan fasilitas-fasilitas nuklir Iran.