Ukraina Dukung AS Hentikan Program Nuklir Iran

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina pada Minggu (22/6/2025) mengatakan bahwa program nuklir Iran harus dihentikan. Kiev pun mendukung keputusan Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas nuklir Iran.
“Upaya damai untuk menghentikan program nuklir Iran sudah berjalan selama bertahun-tahun. Namun, tidak menghasilkan apapun. AS juga sudah memperingatkan Iran konsekuensi karena tidak adanya langkah konkret,” terangnya.
Sebelumnya, Ukraina menyatakan bahwa Iran adalah sumber ketegangan di Timur Tengah. Kiev menuduh Teheran telah mendukung Moskow untuk melancarkan serangan di negaranya.
1. Sebut Iran berkontribusi memicu ketegangan di Timur Tengah
Ukraina menyebut bahwa Iran telah berkontribusi pada perusakan perdamaian dan keamanan internasional, termasuk tindakan buruk kepada Israel dan Ukraina.
“Kami yakin bahwa kebijakan yang diambil AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran adalah sebuah pesan kepada rezim Iran agar tidak melanjutkan kebijakan perusakan keamanan regional,” ungkapnya, dikutip Ukrainska Pravda.
Kiev mengungkapkan bahwa Iran telah terlibat dalam kejahatan perang di Ukraina dengan menyuplai drone ke Rusia.
Ukraina menyebut negaranya telah berkontribusi besar perlucutan senjata nuklir dalam sejarah umat manusia dengan merelakan senjata nuklirnya.
2. Zelenskyy sebut Rusia munafik karena mendukung Iran
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia bersikap munafik karena menyebut serangan AS ke fasilitas nuklir Iran sebagai pelanggaran hukum internasional.
“Setelah serangan ke fasilitas nuklir Iran, terdapat penolakan dari Moskow. Rusia mengecam serangan misil dan bom di Iran. Hari ini, Rusia diam karena dia sudah meluncurkan serangan menggunakan drone buatan Iran kepada infrastruktur sipil di Ukraina,” tutur Zelenskyy, dilansir The Kyiv Independent.
Ia memperingatkan dengan semakin menguatnya aliansi antara Rusia, Iran, dan Korea Utara (Korut), maka negara di sekitarnya pun akan semakin terancam.
“Setiap negara di dekat Rusia, Iran, dan Korut harus bertanya apakah mereka cukup kuat untuk mempertahankan dirinya sendiri dari aliansi jahat tersebut,” ungkapnya.
3. Rusia lancarkan serangan drone dan rudal ke Kiev

Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia sudah meluncurkan drone dan rudal ke Kiev secara massal. Serangan itu mengakibatkan 7 orang tewas dan 28 terluka, termasuk 4 anak-anak.
Kerusakan terbesar terjadi di Distrik Shevchenkivskyi ketika rudal balistik mengenai gedung berlantai lima. Diperkirakan jumlah korban tewas dan terluka akan meningkat karena banyak korban yang terkubur di dalam reruntuhan bangunan.
Militer Ukraina menyebut Rusia sudah meluncurkan 368 senjata udara, termasuk 352 drone, 11 rudal Iskander-M dan 5 rudal jelajah Iskander-K yang diarahkan ke Kiev. Militer mengklaim berhasil menghancurkan 354 di antaranya.