Jakarta, IDN Times - Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) berhasil menggagalkan operasi kelompok peretas yang bekerja di bawah arahan pemerintah China. Hal ini diumumkan Direktur FBI Christopher Wray pada Rabu (18/9/2024).
Kelompok yang dikenal sebagai Flax Typhoon ini menargetkan universitas, lembaga pemerintah, dan berbagai organisasi lainnya. Flax Typhoon berhasil menginfeksi lebih dari 200.000 perangkat konsumen, termasuk kamera, perekam video, dan router rumah serta kantor.
Perangkat-perangkat yang terinfeksi ini membentuk sebuah botnet masif. Botnet adalah jaringan perangkat yang dikendalikan oleh peretas untuk melakukan aktivitas ilegal.
"Tindakan Flax Typhoon menyebabkan kerugian nyata bagi para korbannya, yang harus menghabiskan waktu berharga untuk membersihkan kekacauan ketika mereka menemukan malware tersebut," ujar Wray dalam pidatonya di Aspen Cyber Summit, dilansir dari AP.
