Jakarta, IDN Times - FBI mengumumkan penemuan sekitar 2.400 berkas baru terkait pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy (JFK) pada Selasa (11/2/2025). Berkas-berkas tersebut sebelumnya tidak teridentifikasi sebagai bagian dari kasus pembunuhan yang terjadi pada 22 November 1963 di Dallas, Texas ini.
Penemuan ini terjadi menyusul perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump pada Januari 2025. Trump telah menginstruksikan pembukaan seluruh berkas terkait pembunuhan JFK, Robert F Kennedy, dan Martin Luther King Jr. FBI saat ini sedang memproses transfer berkas-berkas tersebut ke Badan Arsip dan Administrasi Catatan Nasional AS (NARA) sebagai bagian dari proses deklasifikasi.
Trump melihat perintah eksekutif ini sebagai momen bersejarah dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan JFK.
"Ini keputusan besar. Banyak orang telah menunggu ini selama bertahun-tahun bahkan hingga beberapa dekade. Semuanya akan terungkap" ujar Trump, dilansir Al Jazeera.