Jakarta, IDN Times - Biro penyelidik federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu (11/9/2021), merilis dokumen pertama terkait penyelidikan kasus serangan teroris di AS pada 11 September 2001 dan tuduhan keterlibatan pemerintah Arab Saudi. Dokumen setebal 16 halaman itu diungkap sesuai perintah Presiden Joe Biden.
Dokumen ini merangkum penyelidikan FBI terhadap hubungan Arab Saudi dengan para pembajak yang disebut Operasi ENCORE. Menurut Reuters, dokumen itu tetap tidak menunjukkan adanya bukti bahwa pemerintah Saudi terlibat dalam serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang tersebut.
Namun, temuan itu membuka kemungkinan adanya pejabat Arab Saudi yang secara personal mendukung serangan. Menurut NPR, dokumen yang ditulis pada 2016 dan sebagian telah disunting itu, mengambarkan kejadian dengan sangat berbeda dari yang dijelaskan oleh Laporan Komisi 9/11 pada 2004. Laporan yang dirilis tahun ini, mengungkap sejumlah kontak pembajak dengan warga Saudi.