Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Filipina (unsplash.com/iSawRed)
bendera Filipina (unsplash.com/iSawRed)

Intinya sih...

  • Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyatakan tidak akan menghalangi penyelidikan ICC terhadap Rodrigo Duterte terkait dugaan pelanggaran HAM.
  • Duterte menolak meminta maaf atas kebijakan kerasnya dalam pemberantasan narkoba yang menewaskan ribuan warga Filipina.
  • Lebih dari 6.200 orang tewas dalam operasi antinarkoba di bawah pemerintahan Duterte, namun kelompok HAM meyakini jumlah kematian sebenarnya jauh lebih tinggi.

Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, pada Kamis (14/11/2024), mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan menghalangi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Rodrigo Duterte, jika mantan presiden itu bersedia diperiksa terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam kebijakan antinarkobanya.

Marcos mengungkapkan bahwa Filipina tidak akan bekerja sama dengan ICC, namun mereka tetap memiliki kewajiban dengan Interpol.

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di