Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Filipina (pixabay.com/titus_jr0)

Jakarta, IDN Times - The Philippine Coast Guard (PCG) mengatakan dua kapalnya terlibat dalam konfrontasi dengan angkatan laut China di Laut China Selatan yang disengketakan. Filipina menuduh Chinese Coast Guard (CCG) melakukan manuver berbahaya di di Second Thomas Shoal.

Insiden pertama terjadi ketika kapal angkatan laut China memasuki wilayah Filipina dan berpapasan dengan kapal penjaga pantai pada 21 April 2023, kata PCG dalam sebuah pernyataan pada Jumat (28/4/2023). Insiden itu terjadi di Pulau Spratly atau dikenal dengan Pulau Thitu.

1. China sempat menggertak para petugas kapal Filipina saat konfrontasi terjadi

bendera China (pixabay.com/PPPSDavid)

Filipina mengatakan konfrontasi dimulai ketika kapal perang China memerintahkan kapal Filipina untuk pergi. Kapal China juga menggertak dengan menyebut Filipina bisa mendapatkan masalah jika tidak mematuhi perintah tersebut.

Kapal PCG Filipina mengatakan bahwa mereka "tidak mundur dan menanggapi dengan menegaskan hak mereka untuk melakukan operasi di laut teritorial Pulau Pag-asa". Insiden kedua terjadi dua hari kemudian di dekat Second Thomas Shoal, yang dikenal sebagai Ayungin Shoal di Filipina.

Saat insiden tersebut, kapal PCG dicegat oleh dua kapal CCG yang “memperlihatkan taktik agresif”. Salah satu kapal China dilaporkan telah melakukan manuver berbahaya, menjaga jarak berbahaya hanya 50 yard (46 meter),” kata PCG.

“Manuver ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan dan keamanan kapal Filipina dan awaknya,” kata pernyataan itu, dilansir Al Jazeera. 

2. Selama 18-24 April 2023, diduga ada 100 kapal China yang memasuki ZEE Filipina

Editorial Team

Tonton lebih seru di