Jakarta, IDN Times – Presiden Joe Biden menegaskan bahwa dia telah menghancurkan cadangan senjata kimia terakhir milik Amerika Serikat (AS). Aksi ini mengakhiri kampanye selama puluhan tahun untuk menghilangkan persediaan senjata kimia yang pada akhir Perang Dingin berjumlah lebih dari 30 ribu ton.
Pekerja di Blue Grass Army Depot di Kentucky menghancurkan roket yang diisi dengan sarin pada Jumat (7/7/2023). Biden mengatakan bahwa langkah itu membuat masyarakat dunia lebih aman karena tidak perlu lagi khawatir dengan senjata kimia.
“Saya berterima kasih kepada ribuan orang Amerika yang memberikan waktu mereka untuk misi yang mulia dan menantang ini selama lebih dari tiga dekade. Hari ini, saat kita menandai tonggak penting ini, kita juga harus memperbarui komitmen kita untuk membentuk masa depan yang bebas dari senjata kimia,” kata Biden, dikutip dari Al Jazeera.