Jakarta, IDN Times - Pemerintah Finlandia dan Norwegia melarang perusahaan teknologi Rusia, Yandex untuk memberikan data penggunanya ke negara pada Selasa (8/8/2023). Data tersebut meliputi data pribadi pengguna aplikasi taksi online, Yango yang beroperasi di sejumlah negara.
Rusia terus meningkatkan pengetatan dan pemblokiran terhadap layanan perusahaan teknologi asing di negaranya usai pecahnya perang Rusia-Ukraina. Moskow pun telah memberikan sanksi kepada perusahaan yang dianggap lalai dan dituding menyebarkan berita palsu.