Jakarta, IDN Times - Finlandia, salah satu negara Nordik yang kaya, mengatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan aliansi NATO akan terjadi dalam beberapa minggu, bukan beberapa bulan. Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan tidak ada alasan untuk menunda keputusan.
Finlandia selama ini diketahui sebagai negara yang netral dan tidak mau bergabung NATO. Tapi negara itu telah melihat perubahan signifikan atas serangan Rusia ke Ukraina, yang telah dianggap mengancam keamanan Eropa. Karena invasi Rusia itulah, terjadi perdebatan di Finlandia.
Isu bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO semakin santer terdengar ketika Rusia menginvasi Ukraina. Rusia telah memperingatkan dua negara itu untuk tidak bergabung NATO karena tidak akan menciptakan stabilitas bagi Eropa.