Takut Jadi Sasaran Rusia, 2 Negara Pecahan Soviet Mendaftar Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Langkah Ukraina mendaftarkan diri sebagai anggota resmi Uni Eropa, mendorong negara-negara tetangganya untuk melakukan hal serupa. Moldova dan Georgia pun kini mencari keamanan dengan berusaha bergabung dengan Uni Eropa.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Moldova dan Georgia bergerak antisipatif. Dua negara pecahan Uni Soviet itu melakukan langkah tersebut khawatir akan menjadi sasaran Rusia selanjutnya.
1. Moldova dan Georgia teken formulir pendaftaran Uni Eropa, merespons invasi Rusia ke Ukraina
Dilansir dari Reuters, Presiden Moldova, Maia Sandu, menandatangani dokumen pendaftaran untuk keanggotaan Uni Eropa di Chisinau pada Kamis (3/4/2022). Tampak dari unggahan di akun Facebook resminya, Maia didampingi oleh PM Moldova, Natalia Gavrilita dan Ketua Parlemen, Igor Grosu.
"Perlu 30 tahun bagi Moldova untuk mencapai kedewassaan, sekarang kami siap untuk menentukan nasib kami sendiri," ucap Maia dalam pernyataannya di siaran televisi, dilansir Al Jazeera.
"Kami ingin hidup dalam kedamaian, kemakmuran, menjadi bagian dari dunia bebas. Sementara beberapa keputusan membutuhkan waktu, yang lain harus dibuat dengan cepat dan tegas, dan memanfaatkan peluang yang datang dengan dunia yang berubah, tambahnya.
Selain Moldova, PM Georgia, Irakli Garibashvili, juga menyatakan melalui akun Twitter resminya bahwa Georgia resmi mendaftar untuk keanggotaan Uni Eropa.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi, kami telah secara resmi mengajukan Keanggotaan Uni Eropa . Kami telah membuktikan bahwa kami adalah bagian dari keluarga Eropa & jalan adalah pilihan yang tidak dapat diubah untuk orang-orang Georgia!" demikian pernyataan Irakli melalui akun Twitter-nya.
2. Proses diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 tahun
Proses pendaftaran keanggotaan Uni Eropa biasanya akan memakan waktu yang cukup lama hingga sedekade, dilansir Bloomberg. Uni Eropa perlu memeriksa dan menegosiasikan sekitar 30 bidang kebijakan dari negara calon anggota untuk memastikan negara tersebut siap bergabung. Selanjutnya diperlukan persetujuan dari seluruh anggota Uni Eropa.
Sebagai informasi, setiap negara anggota Uni Eropa memiliki hak veto, oleh karena itu, jika satu negara saja menolak maka negara calon tidak dapat bergabung dengan Uni Eropa. Negara terakhir yang bergabung Uni Eropa adalah Kroasia yang resmi bergabung pada 2013 setelah menunggu selama 10 tahun.
3. Mengikuti jejak Ukraina

Sebelum Moldova dan Georgia, Ukraina telah lebih dahulu mengajukan permohonan keanggotaan Uni Eropa. Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky, menandatangani dokumen pengajuan keanggotaan Uni Eropa pada Senin (28/2/2022). Ini merupakan respons pemerintah Ukraina setelah Rusia melancarkan invasi ke teritorinya.
Rusia melancarkan invasinya pada Kamis (24/2/2022) setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi khusus ke Ukraina Timur. Pertempuran semakin memanas, Ukraina melaporkan sekitar 2.000 warganya tewas karena invasi ini. Kubu Rusia sendiri melaporkan 498 prajuritnya tewas dalam misi ini.
Pada Kamis (3/3/2022), Rusia telah berhasil menguasai kota terbesar ketiga Ukraina, Kershon. Esoknya pada Jumat (4/3/2022), pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi di PLTN Zaporizhzhia, pertempuran ini sempat mengakibatkan kebakaran di PLTN terbesar di Eropa tersebut.