Jakarta, IDN Times – G20 sepakat untuk mengatasi krisis iklim dengan menghentikan pendanaan terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara di negara miskin dan berkembang. Sejumlah aktivis mengkritik kebijakan tersebut karena tidak memberi kepastian kapan kebijakannya mulai berlaku.
Para pemimpin G20 sepakat untuk membatasi kenaikan suhu global 1,5 derajat celcius di atas rata-rata pra-industri. Lagi-lagi para aktivis menyebut kesepakatan itu sebagai komitmen yang tidak jelas, karena tidak menetapkan rencana netralitas karbon.
Dilansir Al Jazeera, sejumlah diplomat menyampaikan, pernyataan di atas merupakan hasil negosiasi alot dalam beberapa hari. G20 kini memiliki pekerjaan besar menyambut KTT iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP26, untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut dalam skala yang lebih luas.