ilustrasi ganja (unsplash.com/Budding)
Mengutip National Institute of Drug Abuse, saat ganja diisap, THC dan bahan kimia lain di dalam tanaman tersebut akan berpindah dari paru-paru ke aliran darah, yang akan dengan cepat membawanya ke otak.
Banyak orang akan mengalami euforia yang menyenangkan dan rasa relaksasi. Efek umum lainnya juga adalah persepsi sensorik yang meningkat (misalnya, warna yang lebih cerah), tawa, persepsi waktu yang berubah, dan peningkatan nafsu makan.
Jika ganja dikonsumsi dalam makanan atau minuman, efek tersebut agak tertunda karena THC harus terlebih dahulu melewati sistem pencernaan. Biasanya, efek akan muncul setelah 30 menit hingga 1 jam kemudian.
Makan atau minum ganja memberikan THC yang jauh lebih sedikit ke dalam aliran darah daripada merokok dalam jumlah yang sama. Karena efeknya yang tertunda, orang-orang mungkin secara tidak sengaja mengonsumsi lebih banyak THC daripada yang diinginkan.
Selain relaksasi dan euforia, beberapa orang juga dapat mengalami kecemasan, ketakutan, ketidakpercayaan, atau kepanikan. Efek ini lebih umum terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak ganja atau tidak berpengalaman menggunakannya.