Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Noel Celis/Pool via Reuters

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuding Partai Demokrat sebagai biang kerok mengapa dirinya gagal mencapai kesepakatan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Dalam sebuah cuitan tertanggal 4 Maret 2018, Trump menulis bahwa keputusan partai oposisi memanggil mantan pengacaranya, Michael Cohen, untuk menjalani investigasi di hari yang sama dengan pertemuannya dan Kim "berkontribusi" menyebabkannya harus keluar ruang negosiasi dengan tangan kosong.

1. Trump menyebut Cohen sebagai pembohong serta penipu

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Pertemuan antara Trump dan Kim untuk membahas denuklirisasi terjadi pada Kamis (28/2) di Hanoi, Vietnam. Di saat hampir bersamaan, House Oversight dan Reform Committee DPR Amerika Serikat memanggil Cohen ke gedung Kongres di Capitol Hill. Ia menerima beragam pertanyaan dari para anggota komite soal apakah Trump melakukan kecurangan selama kampanye dan pilpres.

"Bagi Demokrat untuk mewawancarai seseorang yang sudah terbukti sebagai pembohong & penipu dalam suatu rapat terbuka, di waktu bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Tinggi Nuklir yang sangat penting dengan Korea Utara, mungkin adalah titik rendah baru dalam perpolitikan Amerika dan barangkali berkontribusi dalam "meninggalkan ruangan'," tulisnya.

Ia merujuk pada keputusan untuk pergi dari situasi di mana ia mungkin akan membuat kesepakatan buruk dengan Kim. "Tak pernah terjadi sebelumnya ketika seorang presiden sedang berada di luar negeri. Memalukan!" lanjutnya.

2. Menurut Cohen, Trump merupakan seorang rasis, pembohong, dan penipu

Editorial Team

Tonton lebih seru di