ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
Trump, Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo, dan Korea Utara memperlihatkan bahwa mereka punya perspektif masing-masing soal mengapa pertemuan di Hanoi tidak menghasilkan kesepakatan. Usai meninggalkan tempat negosiasi di Metropole Hotel, Trump bergegas menuju Marriott Hotel untuk memberikan konferensi pers.
Ia mengatakan persoalan utamanya adalah pada sanksi ekonomi di mana, menurut Trump, Korea Utara ingin penghapusan total yang kemudian diikuti dengan penhancuran fasilitas nuklir utama di Yongbyon secara gradual. "Kami tidak bisa melakukannya," kata Trump.
Pada tengah malam, Menlu Korea Utara Ri Yong-ho membantah pernyataan Trump itu. "Apa yang kami tawarkan bukan penghapusan seluruh sanksi, tapi hanya parsial," ujar Ri, seperti dilansir dari Yonhap. Terkait sanksi yang dimaksud, Ri menjelaskan adalah yang "mengganggu perekonomian swasta dan kehidupan masyarakat".
Namun, ia menyebutkan sanksi itu dari Dewan Keamanan PBB--yang didukung oleh Amerika Serikat sebagai anggota. Ada 11 sanksi yang sudah dijatuhkan kepada Korea Utara. Yongbyon sendiri merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari belasan gedung untuk program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Area ini terletak sekitar 100 kilometer di utara Pyongyang.