Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantan Pengacara Trump Buka Kartu Soal Kecurangan Sang Presiden

twitter.com/MichaelCohen212
twitter.com/MichaelCohen212

Washington DC, IDN Times - Mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen, menyebut Presiden Amerika Serikat itu sebagai seorang "penipu", "pembohong", dan "rasis" menjelang pemanggilannya sebagai saksi investigasi dugaan kecurangan Pilpres 2016.

Cohen dijadwalkan hadir dalam rapat dengan House Oversight dan Reform Committee Amerika Serikat di Capitol Hill pada Rabu (27/2) waktu setempat. Setelah mengaku bersalah, ia diancam tiga tahun penjara. Trump sendiri saat ini berada di Hanoi, Vietnam, untuk bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

1. Cohen mengaku Trump tahu soal posisi Wikileaks selama kampanye Pilpres

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh New York Times, Cohen mengaku Trump saat itu adalah seorang kandidat presiden yang tahu Roger Stone berbicara dengan Julian Assange soal publikasi email Democratic National Committee di situs Wikileaks.

Stone adalah konsultan politik sekaligus pelobi yang bekerja untuk Trump. Sedangkan Assange merupakan pendiri Wikileaks. Ketika kampanye Pilpres, sebanyak lebih dari 19.000 email dari Partai Demokrat diretas.

Beberapa poin penting dalam email itu adalah keinginan sejumlah petinggi partai untuk memilih Hillary Clinton dibandingkan Bernie Sanders--kandidat presiden dari Demokrat. Pelaku peretasan, menurut investigasi, diduga adalah orang Rusia.

2. Cohen menyebut Trump sebagai penipu, pembohong dan rasis

twitter.com/MichaelCohen212
twitter.com/MichaelCohen212

Bagian yang tak kalah mengejutkan adalah saat Cohen mengaku malu. "Sebab saya tahu Trump itu seperti apa," kata dia.

"Dia adalah orang rasis. Dia seorang penipu. Dia seorang pembohong," lanjutnya.

Ketika menerima pekerjaan sebagai pengacara Trump pada 2007, ia tak pernah mengira Trump akan mencalonkan diri jadi presiden, berkampanye di atas platform berdasarkan kebencian serta intoleransi, dan akhirnya memenangkannya.

"Saya menyesali hari ketika saya berkata 'iya' kepada Trump," katanya.

3. Trump juga disebut menutupi skandalnya dengan seorang aktris film dewasa Stormy Daniels

instagram.com/thestormydaniels
instagram.com/thestormydaniels

Bukan hanya mengetahui dan mendukung publikasi email Partai Demokrat yang mencederai popularitas Clinton, Trump juga dituduh menyediakan uang tutup mulut agar skandalnya dengan Stormy Daniels tetap aman.

Cohen, dalam pernyataannya, mengungkapkan ia masih memiliki sebuah salinan cek yang ditulis Trump dari nomor rekening pribadinya, setelah ia menjadi presiden. "Untuk mengganti pembayaran uang tutup mulut yang saya berikan," katanya.

Uang itu diberikan kepada Daniels agar ia diam dan tak merusak citra Trump.

4. Cohen bernegosiasi dengan Rusia atas perintah Trump

twitter.com/MichaelCohen212
twitter.com/MichaelCohen212

Pernyataan berikutnya yang diyakini akan sangat merugikan Trump adalah soal pembicaraan dengan Rusia. Sejak akhir 1980-an, Trump berambisi membangun Trump Tower Moscow--sebuah gedung pencakar langit di ibukota Rusia tersebut.

Ketika berkampanye, Trump berulang kali memuji Rusia dan Vladimir Putin. Namun, ia menegaskan tak punya kepentingan bisnis dengan Rusia dan sudah menghentikan negosiasi pada Januari 2016.

Cohen mematahkan itu dengan mengaku bahwa negosiasi tetap berlanjut dalam bulan-bulan setelahnya selama kampanye.

"Dalam pembicaraan yang kami lakukan sepanjang kampanye, di saat bersamaan waktu saya aktif bernegosiasi di Rusia untuknya, dia akan melihat mataku dan mengatakan tak ada bisnis di Rusia," kata Cohen.

"Trump kemudian berbohong kepada rakyat Amerika dengan mengatakan hal yang sama," lanjutnya.

5. Trump membantah tudingan Cohen melalui Twitter

Usai media memberitakan pernyataan Cohen, Trump menuliskan cuitan dari Hanoi untuk merespons itu. Menggunakan kata ganti orang ketiga, ia membantah semua tudingan Cohen dan balik menuduhnya berbohong demi mengurangi masa hukuman penjaranya.

Michael Cohen dulu adalah satu dari banyak pengacara yang mewakili saya (sayangnya). Ia juga punya klien-klien lain. Ia baru saja dipecat oleh Kejaksaan Agung New York karena berbohong & menipu. Dia melakukan banyak hal buruk yang tak berhubungan dengan Trump. Dia berbohong demi mengurangi masa hukuman penjaranya.

Pernyataan Cohen membuat beberapa pengamat menilai posisi tawar Trump saat bertemu dengan Kim menurun. Ia dijadwalkan akan melakukan makan malam dengan pemimpin Korea Utara itu pada Rabu malam sebelum melanjutkan pertemuan pada esok hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Rosa Folia
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us