Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Washington, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terang-terangan menyerang Perdana Menteri Inggris Theresa May melalui Twitter. Ia melakukannya usai juru bicara May mengritik Trump yang mendukung pesan Islamofobia melalui tiga retweet pada Rabu (29/11).

Trump menyuruh May untuk tak mengurusinya dan fokus saja kepada radikalisme di Inggris.

Default Image IDN

Amerika Serikat dan Inggris memiliki aliansi yang sangat dekat sejak Perang Dunia II. Bahkan, ketika Amerika Serikat menginvasi Afghanistan, Irak dan Libya, Inggris selalu setia mendukungnya. Namun, Trump sepertinya tidak peduli dengan itu.

Kritikan juru bicara Inggris ia tanggapi dengan mengirimkan cuitan kepada Theresa May yang bisa dibaca semua orang. Bahkan, barangkali karena begitu emosinya, ia sempat salah mengetik nama akun Twitter May.

Default Image IDN

Beberapa saat kemudian, Trump menghapusnya dan mengirimkan cuitan kepada nama akun yang benar. Ia mengetik: "Jangan fokus kepadaku, fokuslah kepada Terorisme Islam Radikal yang menghancurkan yang terjadi di Kerajaan Inggris. Kami baik-baik saja!"

Trump mempromosikan Islamofobia dalam tiga kali retweet.

Editorial Team