Gelombang panas ekstrem juga melanda ibu kota India, New Delhi. Dalam beberapa pekan terakhir, suhu di sebagian wilayah ibu kota tersebut mencapai 51 derajat Celsius, sehingga menyebabkan tingginya permintaan listrik. Di beberapa tempat di India utara, sekolah-sekolah juga ditutup akibat cuaca panas.
Pada Rabu (19/6/2024), Menteri Kesehatan JP Nadda memerintahkan pihak berwenang untuk membentuk unit khusus gelombang panas di rumah sakit pemerintah untuk membantu pasien yang jatuh sakit akibat cuaca ekstrem.
Dilansir NDTV, burung-burung juga dilaporkan berjatuhan dari langit akibat suhu udara yang tinggi.
“Selama gelombang panas yang sedang berlangsung, sebagian besar panggilan penyelamatan burung yang kami terima disebabkan oleh burung yang jatuh dari langit,” kata Kartick Satyanarayan, salah satu pendiri dan CEO organisasi nirlaba Wildlife SOS.
“Dalam dua minggu terakhir, Wildlife SOS telah menerima lebih dari 35-40 panggilan penyelamatan setiap hari, di dan sekitar Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Sebagian besar panggilan tersebut mencakup permintaan penyelamatan burung," tambahnya.