Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Iran, Yohanes Panhi, mengatakan beberapa orang telah diduga meracuni siswi yang berada di kota Qom. Laporan dari media pemerintah mengatakan bahwa tujuan dari peracunan para siswi tersebut bertujuan untuk menutup pendidikan untuk anak perempuan di Iran.
Secara tersirat, pada Minggu (26/2/2023), Panhi mengonfirmasi bahwa percuanan itu disengaja.
Terhitung sejak November 2022, ratusan kasus keracunan pernapasan telah dilaporakan terjadi di kalangan siswi terutama mereka yang berada di kota Qom, selatan Teheran. Beberapa korban di antaranya memperlukan perawatan di rumah sakit.