Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Tokyo pada Senin (23/5/2022) waktu setempat. (twitter.com/kishida230)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, pada 13 Januari di Washington. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Selasa (3/1/2023).

Pertemuan tersebut berlangsung guna memperdalam hubungan kedua negara, serta membahas berbagai masalah regional dan global.

Sebelumnya, Biden dan Kishida telah mengadakan beberapa kali pembicaraan, termasuk saat kunjungan Biden ke Jepang pada Mei dan saat mereka menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada November tahun lalu.

Lawatan Kishida yang menjadi kunjungan pertamanya ke ibu kota AS sebagai perdana menteri sejak menjabat pada Oktober 2021.

1. Membahas Rusia, China, dan Korea Utara

Gedung Putih juga mengatakan, kedua pemimpin akan membahas senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara (Korut) yang melanggar hukum, perang brutal Rusia melawan Ukraina, hingga menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Para pemimpin akan merayakan kekuatan aliansi AS-Jepang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan menetapkan arah bagi kemitraan mereka di tahun mendatang," kata Jean-Pierre dalam pernyataannya, dilansir Reuters.

Ini melihat bagaimana akhir-akhir ini Washington dan Tokyo telah bekerja sama untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

2. Biden dukung penuh kebijakan keamanan terbaru Jepang

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selama pertemuan bilateral di Istana Akasaka, Tokyo, pada Senin (23/5/2022). (twitter.com/POTUS)

Pertemuan AS dengan mitra Asia akan mengikuti keputusan Jepang, yang pada Desember tahun lalu, secara signifikan meningkatkan pengeluaran pertahanan dan memperkuat kemampuan serangan jarak jauh, Kyodo News melaporkan.

Keputusan itu merupakan respons agresivitas militer China dan uji coba rudal Korut, yang memicu kekhawatiran negara-negara, khususnya sekutu AS di Asia Timur.

Gedung Putih pun mengatakan, Biden akan menegaskan kembali dukungan penuhnya untuk Strategi Keamanan Nasional Jepang yang baru-baru ini dirilis, yang menjadi titik awal perubahan besar dalam kebijakan keamanan Tokyo yang berada di bawah Konstitusi Pasifis pascaperang.

Biden juga akan menyatakan dukungan untuk kepresidenan Jepang di G7 tahun ini yang akan berlangsung di Hiroshima dan masa jabatan Tokyo sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB selama dua tahun mulai 1 Januari 2023.

3. Kekhawatiran Jepang pada ketegasan China di kawasan

Ilustrasi peta Tiongkok. (Unsplash.com/Liam Read)

Bagi kedua negara, khususnya Jepang, kekhawatiran keamanan di Indo-Pasifik masih ada mengingat invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu dapat menjadi pemicu China berani bergerak melawan Taiwan. 

China mengklaim pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri itu masih bagian dari wilayahnya. Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang akan dipersatukan kembali dengan daratan, bahkan jika perlu dengan kekerasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team