Ilustrasi dokter. (Pexels.com/Laura James)
Dilansir Al Jazeera, para dokter di Nigeria telah lama mengeluhkan kurangnya tempat tidur dan obat-obatan di rumah sakit serta fasilitas pelindung yang tidak memadai bagi petugas kesehatan. Okhuaihesuyi menyebut bahwa fasilitas di rumah sakit pemerintah menyedihkan, dia menjelaskan bahwa Nigeria tidak memiliki peralatan yang memadai dan tidak punya cukup dana untuk meningkatkan fasilitas.
Menurut keterangan dari Okhuaihesuyi ada beberapa negara bagian yang selama beberapa bulan belum membayar gaji dan tunjangan lainnya, dia menyamapaikan bahwa pemogokan tidak akan ditangguhkan sampai tuntutan serikat pekerja dipenuhi.
Pimpinan asosiasi dokter tersebut menyampaikan bahwa para dokter dan keluarganya saat ini sedang kesulitan karena gaji yang masih belum dibayar. Karena tidak ada uang para dokter tidak lagi bisa membayar tagihan.
Mogok kerja sebelumnya telah dilakukan oleh para dokter karena alasan yang serupa seperti aksi kali ini, tapi serikat kerja dokter pada bulan April, menangguhkan pemogokan 10 hari tersebut. Aksi mogok itu telah melumpuhkan berbagai layanan kesehatan.
Mengutip dari VOA News, aksi pemogokan terbaru ini terjadi setelah Presiden Muhammadu Buhari terbang ke Inggris untuk melakukan pengobatan, dia diperkirakan akan kembali ke Nigeria pada minggu kedua Agustus.