Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Montenegro, Dritan Abazovic, pada Sabtu (20/8/2022) resmi lengser dari jabatannya usai sidang mosi tidak percaya.
Atas keputusan ini, Montenegro kembali dihantui krisis politik berkepanjangan, yang bisa berdampak pada stabilitas negaranya.
Pada awal bulan, sejumlah partai oposisi di Montenegro mengajukan mosi tidak percaya kepada pemimpin berusia 36 tahun itu. Pasalnya, ia memberikan otorisasi kepada Gereja Ortodoks Serbia, meskipun dianggap akan memperkuat pengaruh Serbia dan Rusia di negaranya.