Serangan gelombang panas ini telah mengakibatkan sejumlah orang tewas. Menurut Edhi Foundation, yang merupakan organisasi nonpemerintah terbesar di Pakistan, menyebutkan bahwa sebagian korban tewas berasal dari dua distrik utama yang ada di Karachi, yakni distrik Korangi dan juga Landhi.
"Enam puluh lima orag telah tewas selama tiga hari terakhir akibat serangan gelombang panas. Kami memiliki sejumlah jenazah di fasilitas penyimpanan ruang dingin kami. Menurut penjelasan dokter, mereka meninggal akibat serangan panas," demikian penjelasan Faisal Edhi dari Edhi Foundation.
Dari setidaknya 65 korban tewas tersebut, sebagian besar adalah para buruh yang tak mampu lagi menahan sengatan gelombang panas yang menyapu Karachi.
Selain para buruh, beberapa permepuan juga turut menjadi korban akibat insiden gelombang panas itu. Sebagian besar korban yang tersebut meninggal di rumah sakit.
"Kebanyakan korban gelombang panas ini meninggal di rumah sakit ketika mereka tidak bisa mendapatkan bantuan medis tepat pada waktunya," tambah Ketua Edhi Foundation seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Badan Meteorologi Pakistan memprediksi bahwa gelombang panas yang melanda wilayah Karachi itu akan berlanjut hingga tiga hari mendatang.