Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3092.jpeg
Potret Kota Osaka, Jepang. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Kegiatan di Osaka normal setelah gempa Iwate

  • Tak ada peringatan khusus untuk masyarakat di Osaka

  • Tak ada lanjutan peringatan usai gempa Iwate

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Osaka, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang lepas pantai Prefektur Iwate pada pukul 17.03 waktu setempat.

Dilansir Japan Times, Minggu (9/11/2025), gempa itu memicu gelombang tsunami setinggi 20 centimeter (cm) di beberapa wilayah, dan memicu perintah evakuasi di beberapa kotamadya di wilayah tersebut.

Iwate sendiri merupakan Prefektur yang letaknya di wilayah utara Jepang. Lantas, bagaimana efek gempa Iwate di Prefektur Osaka?

1. Kegiatan di Osaka setelah pengumuman gempa Iwate

Potret Kota Osaka, Jepang. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Iwate sendiri berjarak lebih dari 1.000 kilometer (km) dengan Osaka. Berdasarkan pantauan IDN Times, gempa tersebut tak memberikan dampak apapun di Osaka.

Tampak masyarakat di wilayah Umeda, Osaka beraktivitas seperti biasanya di tengah pengumuman gempa di Iwate.

2. Tak ada peringatan khusus untuk masyarakat di Osaka

Potret Kota Osaka, Jepang. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di Osaka, tak ada pesan peringatan yang dikirimkan kepada masyarakat setelah ada gempa Iwate. Biasanya, ada pesan peringatan yang dikirim ke ponsel saat terjadi bencana.

Masyarakat tampak memadati jalan-jalan, sarana transportasi, area komersial di Umeda, Osaka di tengah cuaca yang dingin, memasuki musim gugur.

3. Tak ada lanjutan peringatan usai gempa Iwate

Potret Stasiun Osaka atau Osaka City Station, Jepang. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Setelah gempa yang terjadi pukul 17.03, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Prefektur Iwate, memperingatkan kemungkinan munculnya gelombang setinggi 1 meter.

Peringatan tersebut dibatalkan tak lama setelah pukul 20.00. Gempa tersebut awalnya dilaporkan berkekuatan 6,7, dan Badan Meteorologi Jepang kemudian memberikan angka yang telah direvisi.

Editorial Team