Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Peru (unsplash.com/@jthorson2)
ilustrasi bendera Peru (unsplash.com/@jthorson2)

Intinya sih...

  • Demonstran minta keadilan kepada korban bentrokan pada 2023

  • Terjadi bentrokan demonstran dan polisi di Jalan Abancay

  • Hampir 1.000 turis terlantar di Machu Picchu imbas demonstrasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemuda generasi Z di Peru mengadakan demonstrasi akbar di depan gedung pemerintahan dan parlemen di Lima, pada Minggu (21/9/2025). Demonstrasi ini diselenggarakan secara damai untuk menolak sejumlah kebijakan pemerintah. 

Sejumlah demonstran di Lima diketahui membawa bendera One Piece sebagai simbol protes kepada pemerintah. Bendera dari komik manga tersebut sudah digunakan dalam demonstrasi anti-pemerintahan di Nepal, Prancis, dan Indonesia. 

Pada 2022-2023, terdapat rentetan demonstrasi di Peru usai turunnya mantan Presiden Pedro Castillo. Pada Maret, Castillo diadili atas tudingan terlibat dalam pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. 

1. Demonstran minta keadilan kepada korban bentrokan pada 2023

Demonstrasi ini dilakukan dengan moto, “Rakyat bangkit, Hari bangkitnya Rakyat Peru”. Sejumlah demonstran juga membentangkan spanduk penolakan kebangkitan paham dari mantan diktator Peru, Alberto Fujimori. 

Sementara itu, alasan dari aksi ini bermacam-macam. Terdapat warga yang memprotes atas perubahan sistem pensiun, hukum kontroversial yang disahkan oleh pemerintah dan parlemen, serta masalah kriminal terorganisir yang semakin meningkat. 

Sejumlah demonstran juga menuntut keadilan kepada pemerintah atas 49 orang yang tewas dalam rentetan demonstrasi pada akhir 2022 hingga awal 2023. Puluhan orang itu tewas usai bentrok dengan petugas kepolisian. 

2. Terdapat bentrokan demonstran dan polisi di Jalan Abancay

Demonstrasi yang digerakkan gen Z ini terpusat di Plaza San Martin yang terletak di pusat kota Lima. Namun, ribuan demonstran diadang penjagaan dari ratusan aparat kepolisian, sehingga tidak dapat masuk ke dalam gedung pemerintahan. 

Dilansir EFE, bentrokan antara aparat kepolisian dan demonstran tak bisa dibendung setelah pagar pembatas berhasil dirobohkan. Demonstran pun berlari ke Jalan Abancay setelah polisi menembakkan gas air mata. 

Menurut keterangan dari sukarelawan, sejumlah orang terluka akibat senjata yang digunakan polisi. Tak sedikit demonstran yang mendapatkan pukulan dari petugas kepolisian. Polisi juga mengumumkan penangkapan seorang pria yang diduga melanggar keamanan publik dan membawa alat peledak.

3. Hampir 1.000 turis terlantar di Machu Picchu imbas demonstrasi

Hampir sebanyak 1.000 turis terlantar di Aguas Calientes, Peru yang tak jauh dari destinasi wisata dunia, Machu Picchu. Turis tersebut terlantar imbas pembatalan jadwal kereta api akibat protes yang dilakukan oleh warga setempat dengan menempatkan batu di jalur kereta api. 

Warga memprotes karena adanya perusahaan bus baru yang beroperasi di wilayahnya setelah penangguhan izin dari bus Consettur. Warga merasa tidak ada transparansi dan keadilan dari penggantian operasional perusahaan bus, dilansir dari Fox News

Menteri Pariwisata Peru, Desilu Leon mengatakan 1.400 turis sudah dievakuasi dari area situs Machu Picchu. Namun, masih ada 900 orang yang terlantar di area tersebut. Sementara, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Peru, meminta warga untuk menghindari kerumunan dan demonstrasi di Peru. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team