Jakarta, IDN Times - Oposisi utama Suriah mengklaim gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel di Lebanon memberi kelompok pemberontak peluang merebut kota Aleppo. Pernyataan ini disampaikan pemimpin oposisi Suriah di luar negeri, Hadi al-Bahra pada Senin (2/12/2024).
Dilansir Middle East Monitor, serangan ini telah dipersiapkan sejak setahun lalu. Namun rencana tersebut tertunda akibat perang di Gaza dan konflik di Lebanon. Al-Bahra menjelaskan bahwa keberhasilan cepat merebut Aleppo terjadi karena Hizbullah dan milisi pro-Iran masih terfokus menghadapi Israel.
Kelompok pemberontak melancarkan serangan mendadak ke kota Aleppo pada Rabu (27/11/2024). Serangan ini dinilai menjadi ancaman terberat bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad setelah perang saudara Suriah nyaris stagnan sejak 2020.