Jakarta, IDN Times - Yasser Abu Shabab, pemimpin kelompok bersenjata Palestina yang menentang kendali Hamas di Jalur Gaza, mengonfirmasi bahwa pihaknya berkoordinasi dengan militer Israel dalam melancarkan operasi di Rafah.
"Selama tujuannya adalah dukungan dan bantuan (dari militer Israel) dan tidak lebih dari itu, ketika kami menjalankan sebuah misi, kami memberi tahu mereka — tidak lebih dari itu — dan kami melaksanakan operasi militer sendiri," kata Abu Shabab dalam wawancara dengan Makan, stasiun radio Israel yang berbahasa Arab, pada Minggu (6/7/2025).
Ia mengungkapkan bahwa kelompoknya, yang dikenal sebagai Pasukan Populer, juga menerima dukungan logistik dan finansial dari beberapa pihak, tanpa menyebutkan Israel secara langsung.
“Ada hal-hal yang tidak bisa kita bicarakan secara terbuka," imbuhnya.